3su9i
BERITA GEMBIRA!!!



Fitch Ratings menaikkan peringkat utang jangka panjang bermata uang valuta asing dan rupiah atau long term foreign dan local currency issuer default ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari sebelumnya BB+, dengan outlook stabil. Baraditta Katoppo, Direktur Utama Fitch Ratings Indonesia, mengatakan dengan kenaikan peringkat tersebut, maka Indonesia memperoleh peringkat layak investasi (investment grade).

Fitch Ratings sebelumnya memperkirakan Indonesia baru akan menyandang peringkat investment grade tahun depan. Philip McNicholas, Director Group Fitch's Asia-Pacific Sovereign Ratings, mengatakan kenaikan peringkat ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tahan guncangan, rasio utang publik yang rendah dan terus turun, likuiditas eksternal yang menguat, serta kerangka kebijakan makro yang hati-hati.

Fitch terakhir memberikan peringkat utang Indonesia pada 24 Februari 2011. Waktu itu Ficth meningkatkan outlook sovereign rating Indonesia dari BB+ (stabil) menjadi BB+ (positif).

Dengan peringkat layak investasi, harga aset di Indonesia juga naik karena prospeknya bagus dengan risiko rendah. Manfaat lainnya, Indeks Harga Saham Gabungan dan rupiah berpeluang menguat tajam dalam waktu dekat. "Bagi investor, inilah saat tepat, time to buy obligasi dan saham di Bursa Efek Indonesia,"

Ini Alasan RI Masuk Investment Grade Versi Fitch

1) Fitch memproyeksikan pertumbuhan PDB rata-rata (Indonesia) lebih dari 6,0 persen per tahun selama periode proyeksi (sampai 2013), meskipun kondisi ekonomi global yang kurang kondusif," kata Director group Fitch's Asia-Pacific Sovereign Ratings Philip McNicholas .

2) Ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik dan keberhasilan menciptakan pertumbuhah ekonomi yang relatif kuat tanpa menimbulkan ketidak seimbangan eksternal, atau ketergantungan pada pendanaan eksternal jangka pendek memperlihatkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi akan tahan terhadap guncangan eksternal, sebagaimana terjadi pada 2008.

3) Utang publik yang rendah,dan suku bunga riil yang positif menyediakan otoritas fleksibilitas kebijakan untuk merespons pelambatan.

4) Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi atas kerangka kebijakan makro ada kunci dari kenaikan peringkat ini.

5) Toleransi terhadap penguatan mata uang nominal dalam kerangka kebijakan moneter, dan kesediaan untuk mengetatkan kebijakan jika inflasi mencapai single digit yang tinggi, dan kebijakan fiskal yang hati-hati memperkuat dasar untuk kenaikan peringkat.

6) "Fitch berpendapat profil kredit ini memiliki toleransi pada tingkat peringkat yang baru ini atas kenaikan defisit fiskal bila Undang Undang Akuisisi Tanah mengarah kepada belanja infrastruktur publik yang lebih tinggi.

7) Rasio utang pemerintah bruto terhadap PDB diperkirakan akan turun dari 26 persen pada akhir 2010 menjadi 25 persen pada akhir 2011, jauh dibawah median BBB yaitu 36 persen.

8) Rasio utang atau pendapatan diproyeksikan turun dari 163 persen pada akhir 2010 menjadi mendekati proyeksi median BBB 126 persen pada 2012, meskipun adanya kelemahan struktural fiskal berupa pendapatan yang rendah, hanya 17 persen dari PDB dibandingkan median BBB 33 persen.

SEMOGA EKONOMI INDONESIA TERUS MELAJU..AMIIN